Friday, August 29, 2014

Liburan musim panas: camping di Hokkaido

Buat saya, liburan musim panas adalah masa yang paling ditunggu-tunggu dalam setahun. Liburan paling spesial, karena paling lama. Dua minggu setengah!! Kenapa pake setengah? Jadi ceritanya di lab tempat saya jadi mahasiswa s3, ada aturan boleh mengambil libur selama bulan Agustus asal kurang dari tiga minggu. Dua setengah minggu kan kurang dari 3 minggu ya. Mahasiswa Jepang sih rata-rata cuma libur 3-5 hari saja. Aneh banget memang. Sudah dikasih jatah libur kok nggak diambil.

 

Musim panas tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, saya dan hubby kembali menjelajah Hokkaido. Istimewanya tahun ini kami menjelajah Hokkaido lebih maksimal karena hubby sudah punya SIM. Liburan di Hokkaido memang lebih puas kalau bisa bawa mobil. Fasilitas transportasi di sini belum senyaman pulau Honshu. Kalaupun ada jalur kereta, jadwal kereta lewat kadang cuma 2 jam sekali.



Mobil sewaan untuk keliling Hokkaido, bagasinya penuh dengan peralatan camping

 

Karena sudah sewa mobil, kita berdua berusaha memanfaatkan mobil ini semaksimal mungkin. Bisa bawa banyak barang, termasuk perlengkapan camping. Lumayan bisa menghemat biaya hotel dengan cara menginap di camping ground. Sudah biayanya murah, pemandangan bagus, dan fasilitasnya nggak kalahdengan nginap di hotel.

 

Jangan membayangkan camping di Hokkaido seperti camping di Indonesia. Camping ground di Hokkaido, dan Jepang pada umumnya, tempatnya bersih karena dikelola secara professional. Selalu disediakan sumber air untuk minum dan masak. Jadi nggak perlu harus nyari sungai seperti camping di Indonesia. Juga disediakan shower, toilet, dan mesin cuci. Saya dan hubby selalu merasa nyaman karena tetap mandi 2x sehari. Baju juga selalu bersih karena rajin mencuci di coin laundry. Malamnya bisa barbeque sambil berdua ngobrol. Trus beberes, ngantuk, tidur nyenyak deh sampai pagi.


Camping ground Notoro Lakeside, Abashiri

 

Lagi liburan musim panas biasanya camping ground penuh dengan tenda, walaupun nggak sampai berdesakan. Orang Jepang banyak yang doyan camping juga ternyata. Dan seperti biasa, orang Jepang all out banget dengan perlengkapan, termasuk barang perlengkapan untuk camping. Tenda berbagai jenis dan ukuran bisa dilihat disini. Saya dan hubby suka lirik tenda kanan kiri, liatin orang jepang yg sibuk di tendanya dengan perlengkapan seabreg. Mulai dari kursi, meja (bahkan karpet), peralatan masak, makanan, cooler, termos, semuanya ada. Nggak beda jauh dengan mindahin semua isi rumahnya ke tempat camping.

 

Nggak setiap hari juga kita camping di Hokkaido. Selama dua minggu perjalanan, hanya lima hari nginap di camping ground. Sisanya menginap di penginapan, seperti waktu pertama sampai Hokkaido dan belum mengambil mobil dari tempat rental car. Sewaktu melewati danau Akan, kita juga menyempatkan menginap di hotel di pinggir danau yang terkenal dengan onsennya. Baru kali ini saya dan hubby beringas nyobain semua jenis kolam onsen yg ada disitu. Sebelum makan malam ke onsen dulu, habis makan onsen lagi. Pagi juga puas-puasin onsen sebelum check out. Beneran nggak mau rugi :P

 

Saat harus menyetir jauh, seperti dari Abashiri ke Wakkanai (kota paling utara di Jepang), kita juga nggak berani camping karena khawatir kecapean. Lagipula nggak yakin akan sampai di tujuan jam berapa. Sedangkan kalau mau camping, sebaiknya dari siang sudah pasang tenda. Setelah tenda jadi, baru merasa aman kalau mau jalan-jalan di daerah sekitar karena sudah ada tempat buat pulang tidur.


Camping dan kehujanan di Nijibetsu, tikar plastik jadi terpal tambahan

Ini lima camping ground tempat kita berdua menginap di Hokkaido selama liburan kemarin:

1. Hinode koen, Kami Furano

Fasilitas lengkap, ada shower, toilet, laundry, microwave. Lokasi di dalam taman, sangat ramai saat liburan. Strategis jika ingin mengeksplor Biei dan Furano yang punya banyak taman bunga dan pemandangan lahan pertanian.

2. Kanayama Lakeside Camp-jo, Minami Furano

Tempatnya sangat luas, pemandangan danau Kanayama, ada ofuro (tempat mandi ala jepang) tak jauh dari camping ground.

3. Nijibetsu Camp-jo, Nijibetsu, Kawakami

Fasilitas lengkap, ada shower, toilet, laundry. Mirip dengan Hinode koen di Kami Furano, tetapi lebih bagus. Dekat dengan Lake Mashu dan Lake Kussharo. Jadi tempat singgah sebelum menjelajah timur Hokkaido.

4. Shiretoko National camping ground, Utoro, Shiretoko

Satu-satunya camping ground di Utoro Shiretoko. Lokasi diatas tebing dekat pantai. Tak ada shower, tapi dekat dengan onsen. Toiletnya tanpa air, tanpa flush. Tapi hebatnya tak ada bau (setidaknya di toilet cewek), kotoran langsung diolah jadi biomassa.

5. Notoro Lakeside Camp-jo, Abashiri.

Sangat luas, tidak ramai karena jumlah pengunjung dibatasi. Ada shower, toilet, laundry. Ini camping ground favorit saya dan hubby, karena fasilitas lengkap dan pemandangannya indah banget. Tapi harus jaga makanan dan sampah sendiri karena banyak rubah berkeliaran.



Buat yang berminat liburan seru dan hemat di Hokkaido, menginap di camping ground bisa menjadi pilihan.Supaya acara camping tetap nyaman, saya tulis tipsnya disini ya.

 

-
Tentukan dulu rute perjalan dan di kota mana berencana camping.

-
Lokasi camping ground bisa dicari di internet (kadang ada yang berbahasa inggris, coba saja).

-
Kalau ada banyak pilihan tempat camping, tanyakan ke tourist information center (biasanya dekat stasiun) camping ground mana di sana yang direkomendasikan dan paling lengkap fasilitasnya.

-
Di musim liburan camping ground favorit bisa full booked, tidak cuma untuk lodge-nya tapi jugalapangan untuk mendirikan tenda (biasa disebut free tent). Biar aman telpon dulu untuk memastikan. Kalimat yang ampuh: “yoyaku shitaindeskedo.. kyo no furi tento saito wa, mada aiteimasuka?”. Saya yang bego bahasa jepang sampai hapal kalimat ini.

-
Menginap di camping ground tidak gratis. Tapi biayanya sangat murah, sekitar 500 yen/orang/malam. Coin shower 100 yen/10 menit.Coin laundry 300 yen untuk washer, 100 yen/30 menit untuk dryer. Deterjen sachet 30 yen untuk sekali mencuci.

-
Camping ground di Jepang ada check in dan check out time seperti di hotel. Biasanya check in jam 13.00, check out jam 11.00.

-
Usahakan sampai di lokasi camping ground sebelum sore. Selain bisa dapat spot yang nyaman, pasang tenda butuh waktu. Apalagi kalau mau barbeque malamnya.
-
Atau biar aman, begitu sampai di tempat tujuan, langsung menuju camping ground dan pasang tenda sebelum jalan-jalan ke tempat lain. Tenda dan barang-barang yang ditinggalkan biasanya aman, nggak akan diganggu apalagi hilang.

-
Pengelola camping ground sangat ketat dengan masalah sampah. Buanglah sampah sesuai aturan. Binatang liar seperti rubah, rusa dan beruang masih banyak di Hokkaido, dan mereka bisa mengorek sampah kalau dibuang sembarangan.

-
Tidak perlu masak nasi. Cukup beli nasi yang tinggal dipanaskan di microwave di kombini. Bisa minta dipanaskan di kombini saat dibeli, atau dikasih sedikit air panas sebelum dimakan. Beberapa camping ground bahkan ada yang menyediakan microwave.

-
Kalau mau barbeque, bawa wadah untuk membakar arang. Biasanya tidak diperbolehkan langsung membuat api di tanah. Pastikan rumput tidak rusak oleh panas api. Perlengkapan barbeque ini banyak dijual di toko serba ada (home centre). Sedangkan arang biasanya ada dijual oleh pengelola camping ground, jadi tidak perlu bawa arang jauh-jauh dari rumah.


1 comment:

  1. Intaaaan, gara2 ngeliat description di instagram intan adek jadi nyasar ke blog ini, hihi.. Natsu ini ke Hokkaido lagi gak ntan? :D
    Adek tergoda pengen ke Wakkanai niiii, smoga bisa kesampaian deh, rada pesimis tapi, huuu...

    ReplyDelete