Our adventures while living in Japan
Sunday, August 23, 2015
Liburan Musim Panas 2015: Honshu, Shikoku, Kyushu dalam 14 hari (part 2)
Liburan Musim Panas 2015: Honshu, Shikoku, Kyushu dalam 14 hari (part 1)
Friday, January 2, 2015
New dream 2015
Friday, August 29, 2014
Liburan musim panas: camping di Hokkaido
Buat saya, liburan musim panas adalah masa yang paling ditunggu-tunggu dalam setahun. Liburan paling spesial, karena paling lama. Dua minggu setengah!! Kenapa pake setengah? Jadi ceritanya di lab tempat saya jadi mahasiswa s3, ada aturan boleh mengambil libur selama bulan Agustus asal kurang dari tiga minggu. Dua setengah minggu kan kurang dari 3 minggu ya. Mahasiswa Jepang sih rata-rata cuma libur 3-5 hari saja. Aneh banget memang. Sudah dikasih jatah libur kok nggak diambil.
Musim panas tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, saya dan hubby kembali menjelajah Hokkaido. Istimewanya tahun ini kami menjelajah Hokkaido lebih maksimal karena hubby sudah punya SIM. Liburan di Hokkaido memang lebih puas kalau bisa bawa mobil. Fasilitas transportasi di sini belum senyaman pulau Honshu. Kalaupun ada jalur kereta, jadwal kereta lewat kadang cuma 2 jam sekali.
Karena sudah sewa mobil, kita berdua berusaha memanfaatkan mobil ini semaksimal mungkin. Bisa bawa banyak barang, termasuk perlengkapan camping. Lumayan bisa menghemat biaya hotel dengan cara menginap di camping ground. Sudah biayanya murah, pemandangan bagus, dan fasilitasnya nggak kalahdengan nginap di hotel.
Jangan membayangkan camping di Hokkaido seperti camping di Indonesia. Camping ground di Hokkaido, dan Jepang pada umumnya, tempatnya bersih karena dikelola secara professional. Selalu disediakan sumber air untuk minum dan masak. Jadi nggak perlu harus nyari sungai seperti camping di Indonesia. Juga disediakan shower, toilet, dan mesin cuci. Saya dan hubby selalu merasa nyaman karena tetap mandi 2x sehari. Baju juga selalu bersih karena rajin mencuci di coin laundry. Malamnya bisa barbeque sambil berdua ngobrol. Trus beberes, ngantuk, tidur nyenyak deh sampai pagi.
Lagi liburan musim panas biasanya camping ground penuh dengan tenda, walaupun nggak sampai berdesakan. Orang Jepang banyak yang doyan camping juga ternyata. Dan seperti biasa, orang Jepang all out banget dengan perlengkapan, termasuk barang perlengkapan untuk camping. Tenda berbagai jenis dan ukuran bisa dilihat disini. Saya dan hubby suka lirik tenda kanan kiri, liatin orang jepang yg sibuk di tendanya dengan perlengkapan seabreg. Mulai dari kursi, meja (bahkan karpet), peralatan masak, makanan, cooler, termos, semuanya ada. Nggak beda jauh dengan mindahin semua isi rumahnya ke tempat camping.
Nggak setiap hari juga kita camping di Hokkaido. Selama dua minggu perjalanan, hanya lima hari nginap di camping ground. Sisanya menginap di penginapan, seperti waktu pertama sampai Hokkaido dan belum mengambil mobil dari tempat rental car. Sewaktu melewati danau Akan, kita juga menyempatkan menginap di hotel di pinggir danau yang terkenal dengan onsennya. Baru kali ini saya dan hubby beringas nyobain semua jenis kolam onsen yg ada disitu. Sebelum makan malam ke onsen dulu, habis makan onsen lagi. Pagi juga puas-puasin onsen sebelum check out. Beneran nggak mau rugi :P
Saat harus menyetir jauh, seperti dari Abashiri ke Wakkanai (kota paling utara di Jepang), kita juga nggak berani camping karena khawatir kecapean. Lagipula nggak yakin akan sampai di tujuan jam berapa. Sedangkan kalau mau camping, sebaiknya dari siang sudah pasang tenda. Setelah tenda jadi, baru merasa aman kalau mau jalan-jalan di daerah sekitar karena sudah ada tempat buat pulang tidur.
Ini lima camping ground tempat kita berdua menginap di Hokkaido selama liburan kemarin:
1. Hinode koen, Kami Furano
Fasilitas lengkap, ada shower, toilet, laundry, microwave. Lokasi di dalam taman, sangat ramai saat liburan. Strategis jika ingin mengeksplor Biei dan Furano yang punya banyak taman bunga dan pemandangan lahan pertanian.
2. Kanayama Lakeside Camp-jo, Minami Furano
Tempatnya sangat luas, pemandangan danau Kanayama, ada ofuro (tempat mandi ala jepang) tak jauh dari camping ground.
3. Nijibetsu Camp-jo, Nijibetsu, Kawakami
Fasilitas lengkap, ada shower, toilet, laundry. Mirip dengan Hinode koen di Kami Furano, tetapi lebih bagus. Dekat dengan Lake Mashu dan Lake Kussharo. Jadi tempat singgah sebelum menjelajah timur Hokkaido.
4. Shiretoko National camping ground, Utoro, Shiretoko
Satu-satunya camping ground di Utoro Shiretoko. Lokasi diatas tebing dekat pantai. Tak ada shower, tapi dekat dengan onsen. Toiletnya tanpa air, tanpa flush. Tapi hebatnya tak ada bau (setidaknya di toilet cewek), kotoran langsung diolah jadi biomassa.
5. Notoro Lakeside Camp-jo, Abashiri.
Sangat luas, tidak ramai karena jumlah pengunjung dibatasi. Ada shower, toilet, laundry. Ini camping ground favorit saya dan hubby, karena fasilitas lengkap dan pemandangannya indah banget. Tapi harus jaga makanan dan sampah sendiri karena banyak rubah berkeliaran.
Buat yang berminat liburan seru dan hemat di Hokkaido, menginap di camping ground bisa menjadi pilihan.Supaya acara camping tetap nyaman, saya tulis tipsnya disini ya.
Tuesday, February 4, 2014
Ski di Minakami, Gunma
Friday, January 3, 2014
Reminiscing 2013 (part2)
Pertama kali datang ke kawinan orang Jepang. Ada teman lab yang menikah, semua anak-anak lab di undang ke resepsinya di restoran di dekat stasiun Tokyo. Masih ingat hebohnya menyiapkan mau pakai baju apa, beli sepatu di seibu ikebukuro, dan minta bantuan teman buat menjahitkan rok dari bahan tenun bali. Dasar tidak terbiasa pakai high heels, sepatu cantik yang sudah dibeli mahal malah akhirnya ditenteng. Saya pulang nyeker jalan kaki dari stasiun Kasuga ke apato. Sakitnya nggak tahan!
Bulan ini cuaca makin panas pas banget mulai bulan puasa. Seminggu pertama puasa cuaca sangat tidak bersahabat. Panas, lembab, nggak ada angin. Benar-benar cobaan iman.
Agustus
Bulan yang sangat ditunggu-tunggu. Liburan musim panas akhirnya datang juga!! Sensei berbaik hati memberikan libur maksimal tiga minggu selama bulan ini. Saya memilih untuk full ke kampus selama seminggu pertama sampai hari raya Idul Fitri. Habis sholat Ied di SRIT (Sekolah Republik Indonesia Tokyo) di Meguro, saya masih masuk lab setengah hari. Lalu blasss, libur sampai akhir bulan.
Saya dan hubby selama liburan ini menjelajah Hokkaido. Mulai dari Hakkodate, Otaru, Sapporo, Biei, dan Furano. Seru banget! Saking berkesannya, kami merencanakan untuk kembali ke Hokkaido di liburan musim panas tahun depan.
September
Kembali ke rutinitas di kampus. Bersama teman-teman lab, saya sempat ke Tokyo Disneysea di hari jumat malam. Kami beli tiket after 6. Hanya dengan 3300 yen bisa menikmati Tokyo DisneySea dari jam 6 sore sampai tutup jam 10 malam. Untung pergi dengan teman yang sudah hapal DisneySea di luar kepala, selama 3,5 jam disana kita berhasil naik 7 wahana.
Di bulan ini saya juga berulang tahun. Khusus tahun ini untuk hadiah ultah saya minta dibelikan tas branded ke hubby. Karena kita berdua nggak ngerti tentang dunia tas cewek, saya minta bantuan teman untuk memilihkan tas di Matsuya Ginza. Dan akhirnya.. saya punya satu tas andalan, warna merah menyala merek Kate Spade. Sungguh cinta deh sama tas ini. Walaupun sempat naksir dengan Prada yang warnanya merah juga, tapi liat harganya yang berkali-kali lipat, nggak mau!! Mending duitnya dipake buat jalan-jalan ke Hokkaido lagi.
Oktober
Pertama kali nonton pertandingan baseball liga mahasiswa dengan teman-teman lab. Acara nonton bareng ini juga karena diajak oleh sensei yang hobi banget nonton baseball. Kita serombongan nonton di bangku cheerleader. Jadi harus ikutan teriak-teriak menyemangati tim baseball kampus. Bisa lihat langsung gimana cheerleader jepang beraksi. Istimewanya cheerleader di Jepang, tim intinya bukan cewek-cewek seksi, tapi cowok-cowok berseragam hitam, dengan semangat membara tanpa henti bersorak sorai non-stop selama pertandingan.
November
Mulai masuk musim gugur. Saya sempat ke Nikko saat long weekend, yang ternyata hanya mendapati macet panjang di sana. Sisanya hanya menikmati warna-warni musim gugur di Tokyo saja.
Awal bulan lumayan sibuk mempersiapkan pertunjukan angklung di acara international day di kampus. Habis pertunjukkan, ada party yang cukup menyenangkan. Party yang menyenangkan buat saya artinya banyak makanan yang bisa dimakan (halal), dan ketemu dengan orang-orang baru yang menarik. Di sini saya ketemu lagi dengan mas-mas cheerleader di pertandingan baseball bulan lalu, yang juga jadi pengisi acara. Kita sempat ngobrol tentang latihan rutin mereka yang ternyata berat. Yah.. apa sih yang nggak berat di Jepang ini.
Berdua hubby, kita mengunjungi Tokyo Motor Show di Odaiba. Pameran ini katanya termasuk pameran otomotif yang bergengsi di dunia. Sayangnya kita datang saat weekend, pengunjung datang berlimpah ruah. Bukannya liat mobil dan motor, yang ada cuma liat orang. Setelah hubby beres liat motor favoritnya, kita cabut pulang.
Desember
Awal bulan di buka dengan nonton konser Bon Jovi di Tokyo Dome. Karena lokasinya dekat banget dari apato, rasanya tidak seperti habis nonton artis rock kelas dunia. Dari apato cuma sepedaan 5 menit, parkir sepeda, masuk gedung pertunjukan. Tiga jam kemudian konser selesai, semua penonton keluar dengan tertib, ambil sepeda, gowes lagi. Sampai di apato kita berdua masak untuk makan malam. Kayak nggak ada usahanya gitu buat nonton konser, hehe. Konsernya sendiri keren banget. Yah namanya aja Bon Jovi. Suara si om Jon keren, persis seperti dengerin lagunya di CD. Saya nonton sambil nangis bahagia, akhirnya bisa liat langsung band ini main live.
Akhir bulan cuaca makin dingin. Saya kedinginan nggak karuan, yang membuat kita beli heater satu lagi, jenis gas heater supaya tidak makin boros listrik (tapi boros gas). Akhir tahun, saat liburan saya kena alergi yang entah dari mana. Bintik-bintik merah menyebar, awalnya cuma di tangan, lalu punggung, perut, dan sampai ke kaki. Gatalnya nauzubillah. Bikin saya garuk-garuk kayak monyet selama 3 hari. Saat ini sudah tahun baru, saya masih tahap penyembuhan. Jadi libur seminggu tahun baru ini sangat spesial. Bukan diisi dengan jalan-jalan, tapi dengan garuk-garuk.
Mudah-mudahan tahun 2014 selalu diberi kesehatan, dan bisa lebih banyak jalan-jalan. Dan yang penting banget nih, semoga riset di lab berjalan lancar, bisa ikut conference, dan publish paper. Amien.. amien.. amien!!!